MERANGIN - Berbagai upaya dilakukan Pemkab Merangin untuk mitigasi dan menekan angka stunting di Bumi Tali Undang Tambang Teliti, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Salah satunya adalah dengan menggelar aksi gizi ke sekolah-sekolah.
Seperti yang dilakukan Pj Bupati Merangin H Mukti bersama Ketua TP PKK Merangin Dr Hj Indria Mayesti Mukti, Jumat (23/2) di SMP Islam Terpadu Permata Hati, Kota Bangko, Merangin tersebut. Mukti dan isterinya Indria Mayesti mendistribusikan tablet penambah darah kepada para siswi yang menjadi sasaran utama.
Baca juga:
Sekda Merangin Santuni Balita Stunting
|
“Tablet tambah darah ini kita berikan kepada para remaja putri. Nantinya akan berlanjut ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Merangin di tahun 2024, ” ujar H Mukti di depan Kadis Kesehatan drg Soni dan Kadis Pendidikan H Abdul Gani.
Sebelummenjadi seorang ibu, lanjut H Mukti, para siswi sudah harus dipersiapkan untuk sehat dan cukup gizi. Sehingga nantinya, bila mereka sudah berkeluarga akan memiliki anak yang sehat dan terhindar dari stunting.
Dijelaskan Mukti, aksi gizi di sekolah dan memberikan tablet tambah darah itu, merupakan penerapan dari program kegiatan Pergerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kegiatan tersebut diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri yang merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting.
Upaya lain yang telah dilakukan, yakni berupa aksi konvergensi intervensi serta beberapa kegiatan lain yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Merangin.
“Jadi termasuk menghadirkan dan mengembangkan inovasi untuk Kabupaten Merangin. Yakni, Gerakan Desa Kristal (kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting tidak ada lagi, ” beber H Mukti.
Diharapkan Mukti, aksi gizi ke sekolah dan pemberian tablet tambah darah itu, dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk ikut melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin. Gerakan itu adalah upaya untuk meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri. (IS/kom)